Kesenian Campak Melayu Belitung

Harga : -

Kesenian campak melayu belitung

Pantun merupakan satu di antara bentuk kesusastraan asli Nusantara. Bisa jadi, penyebaran pantun sejalan dengan perkembangan bahasa Melayu di Indonesia. Pantun bagi masyarakat Melayu Belitung sudah begitu kukuh menyatu dan sebagai media penting dalam menyampaikan nasihat berkenaan dengan tata pergaulan dalam kehidupan bermasyarakat. Kata pantun sendiri berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “penuntun”. Pantun adat mengandung petuah tentang adat istiadat dan kebudayaan.

Kata pantun sendiri berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “penuntun”.

Seni Pantun di Belitung 

Salah satu daerah di Indonesia yang juga masih lekat dengan budaya pantun adalah Provinsi Bangka Belitung. Pantun merupakan kesenian campak melayu belitung salah satu jenis sastra lisan Bangka Belitung. Pelestarian budaya pantun pada masyarakat Bangka Belitung dapat kita temui misalnya pada acara pernikahan, agenda-agenda pariwisata, lomba berbalas pantun, dan acara budaya lainnya. Salah satu ajang berbalas pantun masyarakat Belitung adalah campak. Jika campak darat dijadikan tari pergaulan, maka campak laut yang dibawakan oleh masyarakat suku Sawang merupakan tari gembira yang diikuti dengan nyanyian dan dilakukan berpasang-pasangan.

Dalam tari campak, biduan wanita memancing penonton pria yang bisa berpantun untuk maju ke atas panggung dan beradu pantun dengannya. Sambil menunggu, mereka menyanyikan lagu yang syairnya berisi pantun-pantun dalam bahasa Belitung.

 

Gallery

Chat Via Whatsapp