Museum Kata Andrea Hirata

Harga : -

Museum Kata Andrea Hirata menjadi museum sastra pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia. Berkunjung ke museum ini bisa membuat pengunjung mengenal bagaimana karya sastra menjadi bagian penting bagi kehidupan. Dari museum ini, pengunjung bisa mendapatkan inspirasi untuk lebih mencintai karya sastra, baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Museum Kata terletak di Jalan Laskar Pelangi, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung Belitung Timur. Di museum ini Andrea kembali berkarya, bagaimana representasi novel dan film ke dalam museum. Jarak perjalanan kurang lebih sejauh 68 kilometer atau 1 jam 12 menit dengan kendaraan bermobil. Design arsitektur bangunan ini sungguh-sungguh klasik dan kental dengan kultur lokal Belitung tersebut sehingga dapat menambah kesan menarik museum ini. Di sekitar museum ini, ada kios kopi dengan gaya khas melayu autentik serta rasa kopi ini khas Belitung yang lazim dikenal masyarakat setempat dengan warung kopi kuli. Keunikan Museum Kata Andrea Hirata Belitung sudah terlihat mulai dari pintu masuknya. Museum yang penuh warna ini menjadikannya sangat unik. Pintu masuk dan pintu lain dari museum ini di cat warna-warni bagaikan pelangi. Tidak hanya cat dinding, pintu, dan jendela saja yang menghiasi bangunan museum ini. Ada beberapa batu kali yang berjejer di depan, menyambut tamu yang datang. Selanjutnya, ketika kamu masuk ke Museum Kata Andrea Hirata Belitung kamu langsung disajikan dengan rak enam tingkat yang tersusun rapi. Di ruang ini kamu bisa melihat foto-foto sang penulis dengan kalimat-kalimat inspiratifnya. Salah satunya adalah yang bertuliskan “Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu”. Di sini kamu bisa membaca beberapa edisi novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Tidak hanya tersedia dalam bahasa Indonesia, melainkan kamu akan menemukan beberapa edisi versi internasionalnya. Mulai dari Amerika Serikat hingga Jerman. Masuk lebih dalam, pengunjung akan disambut dengan sebuah ruang yang sangat nyaman, lengkap dengan meja beserta buku-buku yang dibiarkan berserakan di atas meja. Di ruangan ini, juga ada pajangan foto-foto adegan film Laskar Pelangi. Cover-cover Laskar Pelangi yang diterbitkan di berbagai negara juga menghiasi dinding ruang ini. Ruang utama ini menjadi penghubung ke ruang-ruang yang diberi nama berdasarkan nama-nama tokoh dalam Laskar Pelangi.

Gallery

Chat Via Whatsapp